Penyakit jantung kongenital atau bawaan dapat pada anak terjadi pada satu dari seratus kelahiran anak di Indonesia. Penyakit ini terjadi karena kelainan pembentukan struktur jantung yang muncul sejak si kecil masih dalam kandungan.
Penyakit ini dapat mengganggu kemampuan jantung Si Kecil untuk memompa darah dan penyaluran oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi tersebut dapat mengganggu tumbuh kembangnya baik dari segi pertumbuhan fisik, motoric, mental dan otak, bahkan kemungkinan berakibat fatal hingga dapat menyebabkan kematian.
Pandemi yang terjadi saat ini menyebabkan semakin terganggunya kemudahan kita untuk membawa si kecil berobat ke rumah sakit dimana kita ketahui sangat berisiko apabila berkumpul di suatu kerumunan, bertemu orang asing yang tidak diketahui status covid nya dan banyak menyebabkan kegelisahan orang tua membawa anak dalam berobat ke rumah sakit.
Tapi apakah virus corona ini merupakan halangan untuk sang anak dibawa berobat ke rumah sakit? Tentu tidak. Rumah sakit sudah menerapkan protocol Kesehatan yang sedemikian rupa ketat untuk memastikan pasien dan petugas Kesehatan sama sama memiliki tingkat keamanan yang tinggi untuk mencegah penyebaran virus corona. Bagaimana protocol Kesehatan untuk persiapan sang anak operasi penyakit jantung bawaan? Akan kita bahas lebih lanjut dibawah ini.
SELEKSI PASIEN
Sebelum pasien dipanggil ke rumah sakit, tim penjadwalan operasi dari rumah sakit akan menghubungi kontak keluarga pasien dan melakukan screening covid, dengan menanyakan kondisi keadaan pasien saat ini mulai dari ditanyakan kondisi secara umum, apakah pasien demam, memiliki gejala atau tidak, apakah ada Riwayat kontak, dan ditelusuri secara lengkap agar pasien yang dipanggil merupakan pasien yang aman untuk dilakukan Tindakan operasi dan bebas dari covid.
POLIKLINIK RUMAH SAKIT
Saat sudah di rumah sakit, pasien yang terseleksi akan dipanggil ke poliklinik bedah, tentu sebelum masuk rumah sakit akan dilakukan pengecekan suhu untuk pasien dan pengantar dengan jumlah pengantar maksimal 1 orang untuk mencegah kerumunan orang yang dapat terjadi di rumah sakit. Pasien dan keluarga juga diwajibkan menggunakan masker selama di lingkungan rumah sakit dan wajib mematuhi protocol Kesehatan, di sekeliling rumah sakit selalu disediakan antiseptic dan sarana untuk selalu rajin cuci tangan.
Saat di poliklinik bedah akan diberikan beberapa pengantar ke poliklinik terkait seperti THT, gigi dan sebagainya lalu pengantar laboratorium dan rontgen dada. Tentu sebelum berkunjung ke poliklinik THT dan gigi dilakukan screening rapid test corona terlebih dahulu dan dilakukan swab tenggorok bila memang akan ada Tindakan di bidang gigi. Semua protocol ini dikerjakan demi kebaikan Bersama baik pasien, dan petugas Kesehatan.
HASIL LAB, RONTGEN, DAN SWAB TENGGOROK
Setelah sudah menyelesaikan poliklinik THT, gigi dan sudah dilakukan cek hasil laboratorium, rontgen dan swab tenggorok, dilakukan evaluasi Kembali. Apakah hasil laboratorium aman dan tidak mengarah ke corona? Apakah hasil rontgen baik, apakah swab tenggorok negative. Semua dipastikan dengan baik agar pasien yang akan menjalankan operasi benar benar aman baik secara kondisi umum dan bebas dari corona, agar pasien aman dan lingkungan rumah sakit benar benar aman termasuk pasien yang sudah ada dirawat sebelumnya di rumah sakit.
PROTOKOL KESEHATAN YANG BAIK DI RUMAH SAKIT
Selama di rumah sakit pun semua protocol Kesehatan harus dijalankan dengan baik dengan wajib menggunakan masker selama di lingkungan rumah sakit, harus jaga jarak antar individu, tidak boleh ada kerumunan, dan tidak adanya jam besuk sehingga mengurangi kontak antar individu dan mengurangi kerumuman yang berisiko terjadi saat diadakannya jam besuk rumah sakit.
Selama perawatan dan menjelang persiapan operasi pun selama di dalam ruang rawat semua tetap wajib menjalankan protocol Kesehatan dengan baik, semua petugas Kesehatan wajib menggunakan masker dalam melayani pasien, dilakukan screening berkala juga pada petugas Kesehatan di rumah sakit untuk memastikan status terhindar dari corona agar pasien mendapatkan pelayanan yang paripurna dan aman di era pandemi ini.
Jadi jangan takut membawa sang buah hati berobat ke rumah sakit karena semua sudah dilakukan sesuai dengan protokol Kesehatan, tentu dibutuhkan kerjasama antara keluarga pasien dalam memberikan informasi, menaati protocol yang ada dan rumah sakit dalam memberikan pelayanan sesuai protokol Kesehatan.